JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) membuka portal bantu sekolahku (http://bantusekolahku.kemdikbud.go.id)
yang terbuka bagi orang tua, siswa, guru, dan pemangku kepentingan lain
agar melaporkan kebutuhan pendidikan mereka langsung ke pemerintah
daerah dan pemerintah pusat.
Ada empat fitur utama dalam program ini yaitu cari satuan pendidikan, laporkan kebutuhan, telusuri kebutuhan, dan laporan bantu sekolahku. Masyarakat dapat memanfaatkan portal ini mulai Rabu (12/12/2012).
Sekretaris Jenderal Kemdikbud Ainun Naim mengatakan dalam sistem ini komunikasi antara masyarakat dengan pengelola pendidikan menjadi lebih interaktif.
Ada empat fitur utama dalam program ini yaitu cari satuan pendidikan, laporkan kebutuhan, telusuri kebutuhan, dan laporan bantu sekolahku. Masyarakat dapat memanfaatkan portal ini mulai Rabu (12/12/2012).
Sekretaris Jenderal Kemdikbud Ainun Naim mengatakan dalam sistem ini komunikasi antara masyarakat dengan pengelola pendidikan menjadi lebih interaktif.
Dalam sistem ini komunikasi antara masyarakat dengan pengelola pendidikan menjadi lebih interaktif.-- Ainun Naim
Sistem ini bisa lebih efektif memonitor pelayanan yang belum sampai.
Misalnya, apakah di sekolah tertentu siswa yang tidak mampu sudah semua
mendapatkan bantuan siswa miskin, apakah penyaluran bantuan tepat
sasaran dan waktu, kata Na'im.
Pembuatan sistem ini melibatkan Bank Dunia, Uni Eropa, dan Kerajaan Belanda. Sistem yang terintegrasi dengan media sosial facebook dan twitter ini ini diklaim sebagai sistem pertama di dunia. Sebelumnya ada sistem serupa di Filipina, tetapi tidak melibatkan pemerintah dalam pengelolaannya.
Pembuatan sistem ini melibatkan Bank Dunia, Uni Eropa, dan Kerajaan Belanda. Sistem yang terintegrasi dengan media sosial facebook dan twitter ini ini diklaim sebagai sistem pertama di dunia. Sebelumnya ada sistem serupa di Filipina, tetapi tidak melibatkan pemerintah dalam pengelolaannya.
0 komentar:
Posting Komentar